Cetak
Kategori: Programs
Dilihat: 736

02/07/2021

Tanaman kelor (motong dalam bahasa Lamaholot) memiliki potensi yang besar untuk dikembangkan di Flores Timur. Melalui dana Direct Aid Program (DAP) Konsulat Jendral Australia di Bali, YAGAT akan mengembangkan pengelolaan kelor berbasis masyarakat di desa Lato, Kecamatan Titehena, Kabupaten Flores Timur. Program ini dirancang untuk peningkatan gizi dan pendapatan pada level rumah tangga.

File Video: https://www.youtube.com/watch?v=CsKlqCVIF4c

Program ini akan dilaksanakan oleh kelompok tani Hubung Horang yang beranggotakan 30 keluarga dengan pendampingan dari YAGAT.

Kegiatan yang akan dilakukan adalah memberi nilai ekonomis dari tanaman motong yang selama ini hanya dimanfaatkan sebagai sayur.

YAGAT hadir untuk mendampingi, melatih proses pengolahan daun kelor menjadi tepung yang nantinya akan digunakan dalam berbagai macam makanan olahan.

Produk utama yang dihasilkan adalah tepung kelor. Kelompok tani akan menyuplai daun kelor segar yang dimasukan dalam oven pengering selanjutnya daun kelor yang kering digiling menjadi bubuk kelor hingga mencapai mesh tertentu.

Berikutnya selain dijual, bubuk kelor akan digunakan sebagai tambahan di berbagai makanan olahan untuk menambah nutrisi dari makanan olahan seperti biskuit kelor, sereal kelor dan berbagai jenis makanan olahan lainnya.