28/Agustus/2023
YAGAT menjalin kerja sama dengan Politeknik Pertanian Negeri Kupang pada pertengahan Agustus 2023. Pelatihan pembuatan pakan ternak dari limbah panenan di kebun petani merupakan keluaran dari kerjasama tersebut. Pelatihan pembuatan pakan ternak dilakukan mengingat melimpahnya limbah panenan seperti jerami padi, jagung dan batang pisang serta limbah panen lainnya. Umumnya petani tidak memanfaatkan limbah tersebut dan membiarkannya begitu saja sampai lapuk dan rusak atau dibakar karena minimnya pengetahuan dan keterampilan petani. Hal ini yang mendasari YAGAT untuk berjejaring dengan Politeknik Pertanian Negeri Kupang, sebagai lembaga pendidikan vokasional yang selama ini telah melakukan berbagi experimen dan penelitian tentang manfaat dari sisa panen di kebun petani sebagai pakan ternak. Pelatihan ini telah dilaksanakan pada bulan Agustus 2023 di 13 Desa di Kecamatan Titehena, Kabupaten Flores Timur.
Limbah panenan lokal di kebun petani menjadi bahan dasar pembuatan pakan ternak. Menyesuaikan dengan limbah panenan yang tersedia, maka bahan dasar pakan ternak bervariasi dari satu desa ke desa yang lain. Bagi petani di desa dengan potensi pisang tinggi, maka bahan dasar pelatihannya adalah batang pisang yang kemudian diolah jadi pakan ternak babi, kambing, sapi dan ayam; sedangkan bagi petani di desa dengan potensi labu siam tinggi, bahan dasar pelatihan adalah labu siam diolah jadi pakan ternak babi. Hal serupa juga berlaku bagi petani di desa dengan potensi jerami jagung yang tinggi. Jerami jagung atau jerami padi diracik menjadi pakan ternak kambing dan sapi.
Gambar 1. Para peserta pelatihan sedang mencacah batang pisang. |
Gambar 2. Peserta pelatihan berfoto bersama. |
Peserta pelatihan berjumlah 22 orang yang terdiri dari 12 ibu dan 10 bapak tani. Peserta sangat antusias dan semangat karena mendapat pengetahuan baru. Peserta berharap setelah pelatihan ini mereka menjadi terampil dalam meracik bahan bahan lokal di kebun mereka menjadi pakan ternak. Di samping pembuatan pakan ternak, peserta juga dibekali dengan tatalaksana pemeliharaan ternak yang baik, mulai dari pemilihan bibit, pemeliharaan, pemberian pakan serta kandang yang baik. Pembekalan tatalaksana tersebut bertujuan untuk mencapai target yang diharapkan dalam proses pemiliharan ternak. Petani dilatih untuk membuat analisa usaha beternak, sehingga manfaat ekonomi bisa dicapai dengan target yang jelas, oleh karena ternak adalah salah satu aset dan sumber pendapatan keluarga.