Cetak

24/November/2021

Senin 22 November 2021 produk teh celup kelor dalam bernama Mo-Tong masuk dalam ajang pameran di hari Konservasi Alam Nasional yang dilaksanakan di Pantai Lasiana, Kota Kupang. Kerja keras sekian bulan kini membuahkan hasil.

Produk Mo-Tong masuk dalam jajaran kelas Premium merupakan suatu kebanggaan tersendiri. Setidak-tidaknya bisa mengambil bagian dalam memasyarakatkan ide baru baru bahwa kelor (Moringa oleifera) tanaman yang sangat familiar dan sangat mudah ditemui di NTT dapat menjadi komoditas yang bernilai di kalangan petani. Selain itu, dengan masuknya Mo-Tong dalam jajaran produk olahan kelor, kita telah mendukung program Pemerintah Daerah NTT.

Mengangkat hal-hal yang biasa kita temui di sekitar kita, menaikkelaskan yang lokal membawa harapan baru bagi petani lahan kering (alternatif pendapatan), setidaknya di Desa Watowara, Flores Timur hal ini sedang terjadi. Saatnya keluarga tani tidak hanya menaruh harapan pada komoditas masinstream seperti mente atau kemiri dan kopi yang musiman. Adalah keuntungan bagi petani kelor karena kelor tidak mengenal musim dan dapat menghasilkan daun yang dapat diolah sebagai bagan baku olahan kelor sepanjang tahun.

Terimakasih berlimpah atas kerja kemitraan bersama Direct Aid Programme Konjen Australia di Bali, Koptan Hubunghorang, Kopwan Mawar, Dapur Kelor, Dekranasda NTT dan semua pihak yang dengan caranya telah membantu hingga lahirnya produk Mo-Tong.

    

Gambar: Produk Mo-Tong Moringa Infusion dan Gubernur NTT dan Ketua PKK Provinsi Berfoto di Depan Booth Dapur Kelor, Wadah UKM Kelor NTT.