Cetak

02/07/2021

Salah satu superfood justru sudah ada di depan hidung masyarakat NTT. “Kelor (Moringa Oleifera) atau marungge akan menjadi superfood hanya lewat penanganan yang tepat”, ujar seorang fasilitator dalam pelatihan pengelolaan kelor.

Penanganan yang dimaksud ialah dari proses pemanenan, peluruhan daun, hingga pengeringan dan penggilingan melalui standar operasi tertentu. UKM en.te berkesempatan untuk mengikuti Kegiatan Bimbingan Teknis Pengelolaan Produk dari Kelor bagi IKM di Kabupaten Kupang 17-19 November 2020 di Dapur Kelor, Kupang. Kegiatan ini diadakan oleh DISPERINDAG Kabupaten Kupang yang difasilitasi oleh Dapur Kelor, salah satu IKM (Industri Kecil Menengah) yang fokus pada penyediaan bahan baku produk olahan kelor di Kabupaten Kupang.

Lewat bimtek ini, UKM en.te memperoleh informasi seputar perkembangan usaha kelor di provinsi NTT mulai dari model bisnis kelor hingga strategi pemasaran kelor. Selain itu, en.te juga memperoleh gambaran mengenai produk olahan makanan berbahan dasar kelor yang kekinian seperti moringa desert box oreo, moringa foam pudding, moringa chicken katsu, dll.

Ternyata masih banyak lini usaha kelor yang belum dikelola dengan baik, misalnya pada proses pasca-panen. Lini pasca-panen inilah yang perlu dikembangkan oleh para pelaku IKM.